Kapan Gunakan Kompres Dingin dan Panas dengan Tepat?
Jakarta Pemakaian obat-obatan memang berkhasiat redakan segala rasa sakit pada tubuh manusia, namun obat juga miliki efek samping di kemudian hari.
Rasa sakit yang disebabkan pembengkakan misalnya, dapat diredakan dengan kompres es batu atau air dingin. Fungsi dari es batu mampu hentikan aliran darah ke area cedera.
Tak hanya es batu namun kompres panas pun merasangsang aliran darah yang menyebabkan otot-otot dan sendi menjadi longgar guna memperbaiki gerakan tubuh.
Seperti dilansir laman Body and Soul, Senin (22/2/2016) Cleveland Clinic di Amerika, memaparkan khasiat kompres es batu dan air panas sebagai perawatan alami guna redakan rasa sakit.
Seorang ahli saraf dari Cleveland Clinic, Jennifer Kriegler, mengatakan "Menempelkan masker atau kompres dingin di area dahi atau mata mampu membantu redakan rasa sakit seperti berdenyut akibat migrain", paparnya.
Menurut Kriegler, es masih memiliki keunggulan untuk meredakan rasa sakit akibat migrain - namun kehebatan dari kompres panas juga memiliki fungsi baik untuk menghentikan rasa tegang di bagian leher.
Satu kehebatan yang terdapat dari kompres es juga mampu bekerja secara baik untuk membatasi pembuluh darah dan mengurangi jumlah darah ke area cedera akibat aktivitas fisik.
"Es miliki kehebatan untuk meredakan nyeri akut, peradangan, dan pembengkakan - sedangkan kompres dengam suhu panas dapat membuat peradangan menjadi semakin berbahaya", jelas Anne Rex, dokter ortopedi dari Cleveland Clinic.
Saat cedera gunakan kompres es atau suhu dingin selam lima hingga sepuluh menit di awal cedera. Dan lanjutkan selama 20 menit selama tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Namun jika cedera alami pembengkakan atau tak kunjung mereda, kunjungi dokter untuk dapatkan penanganan medis dengan segera.