Laos atau lengkuas mempunyai bau yang yang khas, yaitu harum dan pedas rasanya. Umbi ini mengandung minyak atsiri atau terbang serta warnanya kekuning-kuningan. Minyak yang mudah menguap ini mengandung zat kamper dan zat-zat lain yang disebut sineol dan asam methilsinamat. makin tua akar rimpangnya makin menyengat pula baunya. akan tetapi bila sudah kelewat tua maka minyak terbangnya akan menurun.
Jenis umbi-umbian ini paling banyak dipakai sebagai bumbu sayur atau masakan. Hampir setiap masakan selalu tidak ketinggalan dari bumbu laos atau lengkuas ini sehingga rasa masakannya menjadi lebih sedap. Obat tradisional pun banyak pula yang menggunakan laos sebagai bahan utamanya. apalagi harganya murah dan mudah didapat setiap saat. tanaman ini termasuk tanaman pekarangan rumah karena mudah untuk ditanam.
Untuk obat penyakit kulit seperti panu misalnya, bisa kita gunakan jenis laos yang berwarna merah. sebelum laos digosok-gosokan kepada kulit yang berpanu sebaiknya kita mengoleskan terlebih dahulu cuka di area terkena panu, kemudian gosokan laos yang telah dipotong. Penyakit bronchitis sering kali orang mengobatinya dengan menggunakan laos. cara pembuatannya adalah dengan terlebih dahulu memarut beberapa laos setelah itu beri air secukupnya, selanjutnya saring loas yang tercampur air dengan cara diremas, air saringan itu lah yang dapat di jadikan obat bronchitis.
Ternyata laos bukan hanya akar rimpangnya saja yang di anggap berkhasiat dijadikan obat. biji dan daunnya pun sering dimanfaatkan, misalnya untuk mengobati sakit perut. sedangkan yang masih muda di tumbuk untuk mengobati sakit telinga.
Beberapa penyakit lain yang biasanya di obati dengan ramuan laos yaitu penyakit seperti gatal-gatal atau eksem, perut krmbung karena masuk angin, gabak pada anak-anak, borok serta koreng. Bagian tanaman, lain yang juga dimanfaatkan adalah kuntum atau pucuk bunga laos dan anakan atau tunas batang yang masih muda, biasanya laos tersebut dimakan sebagai lalap-lalapan atau dibuat sebagai sambal goreng.