Hal Ini yang Dikhawatirkan Ibu Hamil


Menanti kelahiran buah hati tercinta bisa menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Akan tetapi, selama proses mengandung, ada banyak hal yang sering dikhawatirkan atau ditakutkan ibu hamil, apalagi jika hal ini adalah pengalaman pertamanya.
 Hal terpenting untuk diingat baik-baik adalah, jika anda (ibu hamil) dalam kondisi sehat, anda tidak perlu terlalu khawatir dan panik. Untuk itu, Alyssa Dweck, M.D., seorang asisten professor di departemen kebidanan di Mount sinai School of Medicine menyarankan agar ibu hamil lebih fokus untuk menjaga kesehatannya daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu. “Ibu hamil yang menjaga dan mengoptimalkan kondisi kesehatannya bahkan sejak sebelum kehamilan dengan cara rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan juga mendapatkan perawatan prenatal yang baik, diharapkan bisa menikmati kehamilannya daripada mengkhawatirkan berbagai hal yang tidak perlu,” ujarnya.

Walaupun demikian, menurut Dweck, kondisi ibu hamil yang sehat tampaknya tidak cukup kuat untuk meredam rasa khawatir berlebih ibu hamil terhadap kehamilan. Untuk itu ia mengulas beberapa hal yang kerap dikhawatirkan para ibu hamil. Apa saja itu? Berikut ulasannya..

1. Keguguran

Dweck mengatakan bahwa satu dari lima kehamilan bisa berakhir dengan keguguran yang biasanya terjadi pada 10 hingga 12 minggu pertama. Namun kebanyakan dari kasus tersebut disebabkan oleh kelainan geneti, dan ini susah untuk dicegah. Sehingga, mengkhawatirkan hal tersebut sesungguhnya tidak bermanfaat bagi ibu hamil. Tapi, ibu hamil masih bisa menurunkan risiko keguguran dengan cara tidak merokok dan menjaga kenaikan berat badan dalam batas standar sehat.
Apabila terjadi merasakan sakit di awal kehamilan atau terjadi pendarahan, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter anda untuk memastikan tidak terjadi keguguran. Jika kehamilan anda dinyatakan baik-baik saja dan tidak bermasalah, maka sudah saatnya anda berhenti khawatir dan mulai untuk berpikir positif.
Kalaupun anda pernah mengalami keguguran sebelumnya, prosentase untuk mengalami keguguran lagi pada kehamilan berikutnya tidak ikut meningkat, kata Mary Jane Minkin, M.D, seorang profesor klinis di Yale Medical School.

2. Takut bayi tersakiti saat terbentur

Adalah hal yang wajar jika seorang ibu hamil merasa khawatir terhadap janin yang dikandungnya saat tubuhnya mengalami benturan secara tidak sengaja. Namun kabar baiknya adalah, kemungkinan bayi tersakiti karena insiden tersebut sangatlah kecil. Hal ini, menurut Minkin, karena ada 1 ton cairan ketuban pelindung yang mengelilingi janin.

3. Bayi mengalami cacat bawaan

Sebagian besar cacat bawaan memang tidak bisa dicegah, namun kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Cacat bawaan hanya terjadi sekitar 3-4 persen pada bayi, dan itu berarti 96-97 persen bayi baru lahir tidak akan mengalaminya.
Dweck mengatakan bahwa kita sangat diuntungkan dengan hadirnya teknologi modern yang telah menyediakan ultrasound dengan resolusi tinggi. Teknologi ini memungkinkan kita untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan pada bayi dengan mudah, mulai dari jari yang jumlahnya kurang hingga kelainan jantung.