Sebab Dilarangnya Daging Babi. Daging babi memiliki tekstur atau bentuk yang hampir menyerupai daging sapi. Mungkin bagi sebagian orang yang tidak pernah mengkonsumsinya, pastilah tidak akan menemukan perbedaan yang mencolok diantara kedua jenis daging ini. Dalam pasaran, daging babi dijual dengan harga yang murah, selain itu biasanya dijaul ditempat tertentu dan secara tertutup.
Menurut Prof. A.V. Nalbandov menyebutkan bahwa
kantung urine (vesica urinaria) babi sering mengalami kebocoran, sehingga membuat
urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran
yang mestinya dibuang bersama urine. Tak heran orang yang mengkonsumsi daging
babi akan mencium bau pesing ini.
Babi juga terkenal sebagai hewan yang paling jorok dan
rakus sedunia, sebab mereka dapat hidup dan berkembang di tempat yang sangat
kotor sekali pun. Jika tidak ada makanan yang dapat dimakan, babi akan
memuntahkan kembali makanan yang berada di dalam perutnya dan kemudian
memakannya kembali. Babi juga dapat memakan segala jenis kotoran, baik kotoran
manusia, kotoran hewan lain maupun kotorannya sendiri. Dari sinilah yang
menyebabkan daging babi banyak sekali ditemukan jenis cacing pita. Bahkan bukan
hanya dalam daging, darah babi pun ditemukan jutaan parasit serta bakteri yang sangat
berbahaya.
Saat cacing parasit memasuki tubuh manusia, cacing tersebut
akan berkembang melalui telur. Telur-telur cacing tersebut dapat masuk ke
aliran darah dan mencapai hampir semua organ tubuh. Jika cacing memasuki otak, maka
dapat menyebabkan hilangnya memori seseorang. Jika memasuki organ jantung, maka
akan menyebabkan serangan jantung. Jika memasuki mata bisa menyebabkan kebutaan.
Begitu juga jika memasuki organ lainnya, mereka akan merusak hampir semua organ
tubuh yang kita miliki.
Jenis-jenis Cacing
dalam Tubuh Babi
Cacing Taenia Sollum
Taenia sollum, cacing ini berupa larva yang
berbentuk gelembung atau seperti butiran-butiran telur pada daging dan usus
babi. Jika cacing ini sampai tertelan manusia, ia akan menghambat perkembangan
tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 3
meter. Cacing ini akan melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan
kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa
menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing
ini bisa mengeluarkan racun. Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini
akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh,
termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru.
Cacing Trichinia Spiralis
Cacing Trichinia Spiralis
Cacing ini bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika
seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka
gelembung-gelembung yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan
daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung,
dan di daerah-daerah lainnya.
Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar
biasa
dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah lagi sulit melakukan
aktivitas. Sedang keberadaannya disekat tersebut akan mempersempit
pernafasan, yang bisa
berakhir dengan kematian.
Cacing ini lebih berbahaya daripada cacing
schistosoma, dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci
tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi.
Cacing ini dapat menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini
berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000
telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang dapat menyerang
bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan
kematian.
Cacing Fasciolepsis Buski
Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu
yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan
berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit
pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia
Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan
pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.
Cacing Ascaris
Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini
bisa menyebabkan radang paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan lambung.
Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara operasi.
Cacing Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara
membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar.
Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan pada tinja, menyebabkan anemia,
kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang
anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental.
Calornorchis Sinensis
Calornorchis Sinensis
Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di
dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada
manusia. Cacing ini terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di
sana biasa memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan
pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang
parah.
Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini
tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat di mana babi banyak dipelihara
dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru dan belum
ditemukan bagaimana cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Parasit ini bisa
menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita akan merasa sakit,
ludah berwarna cokelat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua
paru-paru.
Cacing Swine Erysipelas
Cacing Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat pada kulit babi. Parasit ini
selalu siap untuk pembakaran pada kulit manusia yang mencoba mendekati atau
berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang
memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.
Penyakit yang Dditimbulkan
Akibat Mengkonsumsi Daging Babi
1.
Obesitas
2.
Kolestrol
3.
Diabetes
5.
Kanker
6. Asam urat
7.
Penyumbatan
pembuluh darah
8.
Stroke
9.
Anthrax
10. Ascaris suum
11. Botulism
12. Brucella suis
13. Cryptosporidiosis
14. Entamoeba polecki
15. Erysipelothrix shusiopathiae
16. Flavobacterium group IIb-like bacteria
17. Influenza
18. Leptospirosis
19. Pasteurella aerogenes
20. Flu babi, dll.
Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Babi |
Meski daging babi lebih lembut dan empuk dibanding daging lainnya, namun daging babi ini justru paling sulit untuk dicerna karena kandungan lemak yang sangat banyak. Oleh sebab itu daging babi sangat dilarang untuk dikonsumsi manusia. Demikian tersebut penjelasan tentang Sebab Dilarangnya Daging Babi. Semoga dapat bermanfaat untuk anda sekalian.