Fakta! Kenapa Manusia Tidak Boleh Makan Daging Babi


Sebab Dilarangnya Daging Babi. Daging babi memiliki tekstur atau bentuk yang hampir menyerupai daging sapi. Mungkin bagi sebagian orang yang tidak pernah mengkonsumsinya, pastilah tidak akan menemukan perbedaan yang mencolok diantara kedua jenis daging ini. Dalam pasaran, daging babi dijual dengan harga yang murah, selain itu biasanya dijaul ditempat tertentu dan secara tertutup.

Menurut Prof. A.V. Nalbandov menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering mengalami kebocoran, sehingga membuat urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Tak heran orang yang mengkonsumsi daging babi akan mencium bau pesing ini.
Babi juga terkenal sebagai hewan yang paling jorok dan rakus sedunia, sebab mereka dapat hidup dan berkembang di tempat yang sangat kotor sekali pun. Jika tidak ada makanan yang dapat dimakan, babi akan memuntahkan kembali makanan yang berada di dalam perutnya dan kemudian memakannya kembali. Babi juga dapat memakan segala jenis kotoran, baik kotoran manusia, kotoran hewan lain maupun kotorannya sendiri. Dari sinilah yang menyebabkan daging babi banyak sekali ditemukan jenis cacing pita. Bahkan bukan hanya dalam daging, darah babi pun ditemukan jutaan parasit serta bakteri yang sangat berbahaya.
Saat cacing parasit memasuki tubuh manusia, cacing tersebut akan berkembang melalui telur. Telur-telur cacing tersebut dapat masuk ke aliran darah dan mencapai hampir semua organ tubuh. Jika cacing memasuki otak, maka dapat menyebabkan hilangnya memori seseorang. Jika memasuki organ jantung, maka akan menyebabkan serangan jantung. Jika memasuki mata bisa menyebabkan kebutaan. Begitu juga jika memasuki organ lainnya, mereka akan merusak hampir semua organ tubuh yang kita miliki.

Jenis-jenis Cacing dalam Tubuh Babi

Cacing Taenia Sollum
Taenia sollum, cacing ini berupa larva yang berbentuk gelembung atau seperti butiran-butiran telur pada daging dan usus babi. Jika cacing ini sampai tertelan manusia, ia akan menghambat perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter. Cacing ini akan melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa mengeluarkan racun. Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru.

Cacing Trichinia Spiralis
Cacing ini bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di daerah-daerah lainnya. Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya disekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian.

Sebab Dilarangnya Daging Babi
Bahaya dari Cacing Pita pada Daging Babi

Cacing Schistosoma Japonicus
Cacing ini lebih berbahaya daripada cacing schistosoma, dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang dapat menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian.

Cacing Fasciolepsis Buski
Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.

Cacing Ascaris
Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara operasi.

Cacing Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan pada tinja, menyebabkan anemia, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental.

Calornorchis Sinensis
Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah.

Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat di mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru dan belum ditemukan bagaimana cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru.

Cacing Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran pada kulit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.
Penyakit yang Dditimbulkan Akibat Mengkonsumsi Daging Babi

1.      Obesitas
2.      Kolestrol
3.      Diabetes
4.      Serangan jantung
5.      Kanker
6.      Asam urat
7.      Penyumbatan pembuluh darah
8.      Stroke
9.      Anthrax
10.  Ascaris suum
11.  Botulism
12.  Brucella suis
13.  Cryptosporidiosis
14.  Entamoeba polecki
15.  Erysipelothrix shusiopathiae
16.  Flavobacterium group IIb-like bacteria
17.  Influenza
18.  Leptospirosis
19.  Pasteurella aerogenes
20.  Flu babi, dll.
Sebab Dilarangnya Daging Babi
Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Babi


Meski daging babi lebih lembut dan empuk dibanding daging lainnya, namun daging babi ini justru paling sulit untuk dicerna karena kandungan lemak yang sangat banyak. Oleh sebab itu daging babi sangat dilarang untuk dikonsumsi manusia. Demikian tersebut penjelasan tentang Sebab Dilarangnya Daging Babi. Semoga dapat bermanfaat untuk anda sekalian.